A. Pengertian Modal Ventura
B. Karakteristik Modal Ventura
1. Pembiayaan Modal Ventura adalah Equity
2. Modal Ventura Merupakan Investai Jangka Panjang
3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang bersifat Risk Capital
4. Modal Ventura Sifatnya Sementara
5. Manfaat/Keuntungan Dalam Bentuk Capital Gain dan Dividen
6. Rate Of Return yang Tinggi
C.PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM MODAL VENTURA
Berikut adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pembiayaan modal ventura, yaitu :
1. Perusahaan modal ventura
Merupakan pihak yang memberikan dana kepada pihak lainnya, yaitu pihak perusahaan pasangan usaha (PPU).
2. Perusahaan pasangan usaha (PPU)
Adalah pihak yang mendapatkan bantuan dana atau pembiayaan dari perusahaan modal ventura.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18/PMK.010/2012 tentang perusahaan modal ventura, memberikan definisi perusahaan pasangan usaha , yaitu perusahaan atau usaha mikro, kecil, dan menengah yang menerima bantuan pembiayaan dan/atau penyertaan dari perusahaan modal ventura. Sedang yang dimaksud dengan usaha mikro, keci, dan menengah adalah sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang mengenai usaha mikro,kecil,dan menengah.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18/PMK.010/2012 tentang perusahaan modal ventura, memberikan definisi perusahaan pasangan usaha , yaitu perusahaan atau usaha mikro, kecil, dan menengah yang menerima bantuan pembiayaan dan/atau penyertaan dari perusahaan modal ventura. Sedang yang dimaksud dengan usaha mikro, keci, dan menengah adalah sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang mengenai usaha mikro,kecil,dan menengah.
3. Penyandang Dana (investor)
Penyandang Dana berlaku jika perusahaan modal ventura tersebut hanya bertindak sebagai fund manajemen
D. Tujuan Modal Ventura
E. Manfaat Modal Ventura
1. Meningkatkan Kegiatan Bisnis
2. Meningkatkan Potensi Bisnis
3. Pemasaran Produk Yang Lebih Efisien
4. Mendapat Kepercayaan dari Bank
5. Peningkatan Tingkat Likuiditas
6. Rentabilitas Semakin Baik
- Single tier approachPerusahaan modal ventura menghimpun dana dan mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha.
- Two tier approachPengeloalan modal ventura yang melibatkan dua badan usaha terpisah, dimana yang satu sebagai perusahaan penyedia dana (fund company) dan yang lain sebagai perusahaan pengelola (management company) yang melakukan pengelolaan fund company yang bersangkutan.
- Leverage ventura capital Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan Modal Ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk pinjaman dari berbagai macam pihak disebut leverage ventura capital.
- Equity ventura capital Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan Modal Ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk modal sendiri dalam berbagai bentuk disebut equity ventura capital.
- Private ‘ venture-capital’ Companyperusahaan modal ventura yang belum go public atau belum menjual sahamnya melalui bursa efek disebut Private ‘ venture-capital’ Company.
- Public ‘ venture-capital’ companyperusahaan modal ventura yang telah go public atau menjual sahamnya melalui bursa efek disebut Public ‘ venture-capital’ Company.
- Bank Affoliate ‘ venture-capital’ Companyperusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank-bank yang mengalami surplus dana atau memang mempunyai misi khusus dalam hal modal ventura disebut Bank Affiliate ‘ venture-capital’ Company.
- Conglomerate ‘ venture-capital’ CompanyPerusahaan modal ventura yang didirikan atau dimiliki oleh sejumlah perusahaan disebut Conglomerate ‘ venture-capital’ Company.
- Setoran modal dari pemegang saham
- Cadangan laba yang belum terpakai
- Laba yang ditahan
- Investor baik perorangan atau industri
- Pinjaman dari Lembaga Perbankan
- Pinjaman dari Lembaga Asuransi
- Pinjaman dari Dana Pensiun
Mekanisme berdasarkan cara pemberi bantuan

TAHAP-TAHAP PEMBIAYAAN PADA MODAL VENTURA
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dapat dibagi dalam 3 tahap sebagai berikut:
- Early Stage Financing. Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang sulit karena perusahaan yang dibiayai tersebut baru berdiri sehingga tingkat resiko kegagalan usaha sangat tinggi.
- Seed Financing. Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan pasangan usaha, yang beru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan, yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap embrio tersebut, biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok. Pada tahap tersebut, perusahaan belum memiliki keuntungan usaha sama sekali.
- Start-Up Financing. Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk pembiayaan pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan prosuk. Sementara itu, perusahaan modal ventura bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap mulai melakukan pemasaran pada tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersial.
- First Round Financing. Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersial prototype produk. Oleh karena itu, pada kondisi ini sumber-sumber bahan baku benar-benar harus terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini pula, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis, sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan.
- Expansion Stage. Pada tahap ekspansi ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagia berikut :
- Second Round Financing. Pada tahapan pembiayaan ini, gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan dengan berhasilnya menciptakan suatu prototype produk disertai dengan analisa pasar. Pada tahap ini, cadangan bahan baku perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk.
- Third Round Financing. Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan perusahaan telah menjalankan operasinya dengan struktur formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup biaya operasi yang tinggi. Oleh karena itu, perencanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain, kegiatan usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru dan memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Keadaan keuangan perusahaan lebih berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh laba.
- Bridge Financing ( Mezzanine ). Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga, maka untuk memnuhi kebutuhan dananya, perusahaan dapat melakukan initial public offering (IPO). Pembiayaan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat lebih visible, sehingga memenuhi persyaratan untuk go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public.
- Acquisition and Manajement Buy Out Financing. Acquisition Financing merupakan pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telahberkembang dan memerlukan dana untuk membeli atau mengakuisisi perusahaan lain. Sedangkan manjemen buy-out, pada dasarnya merupakan kebutuhan dana atau modal oleh pihak manajemen perusahaan yang akan digunakan untuk membeli atau memiliki sejumlah saham perusahaan yang bersangkutan.
- Turn Around Situations. Beberapa perusahaan modal ventura membiayai perusahaan yang berada dalam posisi kesulitan atau bahkan dalam posisi kondisi bangkrut. Perusahaan yang mengalami kondisi seperti ini disebut turn around situations. Dalam kondisi tersebut, perusahaan membutuhkan bantuan, baik dana maupun bantuan manjemen. Umumnya perusahaan yang mengalami kondisi seperti itu sulit untuk memperoleh sumber pembiayaan dan hanya beberapa perusahaan modal ventura yang memiliki spesialisasi dalam kegiatan pembiayaan untuk perusahaan yang mengalami kondisi keuangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar